Oke network mania, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara backup konfigurasi yang ada di Mikrotik. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa konfigurasi pada mikrotik sangatlah penting. Sehingga perlu untuk kita sebagai network administrator untuk selalu menjaga konfigurasi dari kerusakan baik dari serangan seoarang hacker atau dari kelalaian kita sendiri. Salah satu cara untuk menjada agar konfigurasi tetap teraga adalah dengan melakukan backup file konfigurasi yang bisa dilakukan dari winbox ataupun dengan perintah console.
Ada berbagai cara untuk melakukan backup konfigurasi pada mikrotik salah satunya adalah dengan menggunakan menu backup yang ada pada menu Files mikrotik. Untuk mengaksesnya silahkan pilih Files kemudian silahkan tekan tombol Backup yang ada pada jendela Files. Setelah itu akan muncul jendela backup seperti di bawah. Kita bisa member nama dan password pada konfigurasi yang akan kita backup. Jika Don’t Encrypt kita centang maka file tidak akan di enkripsi.
Atau kita juga bisa melakukan proses backup konfigurasi dengan menggunakan perintah pada terminal mikrotik /system backup save name=”27agustus” sehingga akan muncul pernyataan sukses seperti dibawah
Kita bisa lakukan check hasil backup melalui File List seperti di bawah. Terlihat Bahwa File dengan nama 27agustus.backup telah berada pada mikrotik kita.
Untuk melakukan restore konfigurasi kita bisa lakukan dengan cara memilih file backup terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol Restore yang ada pada File List mikrotik. Sehingga akan muncul jendela Restore seperti di bawah. Setelah kita tombol restore maka router akan mengkonfirmasi apakah ingin dilanjtukan proses restore dan reboot system mikrotik? Jika anda memang yakin ingin melakukan restore silahkan tekan Yes, jika tidak tekan No
Selanjutnya jika kita menginginkan backup file tersebut tersimpan pada drive computer kita maka kita hanya perlu melakukan KLIK and DRAG saja file backup tersebut menuju drive computer yang kita inginkan. Kita juga bisa mengakses file tersebut lalu mengcopy dari aplikasi FTP client dengan cara menambahkan host, username dan password mikrotik pada aplikasi FTP client seperti tampilan di bawah
Cara backup konfigurasi mikrotik berikutnya adalah dengan cara export dan import. Untuk cara export dan import ini akan berbeda dengan cara backup restore. Perbedaannya adalah pada format file yang di hasilkan. Sehingga akan berpengaruh juga terhadap proses restore nya. Perbedaan selanjutnya adalah tujuan dari proses backup itu sendiri. Jika kita melakukan proses backup dengan cara export dan import, hasil backup dapat kita restore di berbagai versi ROS. Hal ini dikarenakan file export lebih bersifat script perintah terminal. Export merupakan proses converse dari file backup menjadi file src.
• Export : export file=”27agustus”
Setelah kita melakukan export dari file backup maka akan terbentuk file src pada File List mikrotik. Kemudian kita bisa melakuakn proses import file src tersebut dengan perintah
• Import : importfile-name=”27agustus”
Melalui proses export dan import ini mikrotik tidak bisa menampilkan user dan password yang tersimpan dalam user manajemen. Sehingga kita sekarang menjadi lebih mengetahui cara backup konfigurasi mana yang kita gunakan. Demikan tutorial kali ini semoga bermanfaat.
0 Comments