Jika kita menggunakan virtualbox sebagai software virtual machine maka kita akan menemukan 4 tipe network yang dapat digunakan sebagai device virtual network pada mesin virtual kita. Dari beberapa tipe network tersebut kita dapat memilih tipe mana yang akan kita butuhkan sesuai dengan tujuan dari pembuatan virtual mesin. Sehingga memungkinkan kita untuk berlatih dan melakukan percobaan simulasi network sesuai dengan topologi yang dibutuhkan pada perusahaan. Selain itu kita juga memilih netowork type yang disesuaikan untuk media belajar di dalam kelas praktek siswa atau mahasiswa sehingga akan memungkinkan untuk penghematan biaya infrastruktur. Kita akan mencoba untuk memahami 4 tipe network yang ada di virtualbox agar kita juga akan lebih mudah dalam menentukan device apa yang harus kita guanakan agar virtual mesin dan terkoneksi dengan computer lain
1. NAT (Network Address Translation)
Tipe network virtual yang satu ini merupakan network device yang otomatis terpasang ketika kita melakukan setting virtual mesin. NAT merupakan device network default yang ada pada virtualbox. Jika kita menggunakan tipe network ini kita akan mendapat IP secara otomatis. Jika computer host sudah bisa melakukan akses ke internet maka guest juga akan dapat melakukan akses ke internet seperti browsing, chatting, download dan lain-lain. Guest juga dapat menghubungi atau mengakses host tetapi tidak sebaliknya. Sehingga perlu dilakukan setting port forwading di mode NAT pada network virtualbox.
2. Bridge Adapter
Jika kita sudah memiliki local area network lalu kita ingin menjadikan virtual mesin kita juga dapat terhubung secara langsung maka kita dapat memilih tipe Bridge Adapter sebagai solusi. Ketika host memiliki lebih dari satu adaptor fisik maka kita juga dapat memilih network device manakah yang akan kita gunakan. Pada network bridge adapter IP address guest tidak secara otomatis terisi kecuali memang IP guest computer disetting dynamic dan pada jaringan tersebut terdapat DHCP server yang memungkinkan client mendapat IP dynamic nya. Jika kita melakukan setting IP static pada host maka kita dapat setting IP dengan subnet yang sama pada jaringan dimana virtual mesin ini tersambung. Metode ini sangat sesuai ketika kita ingin menjadikan VM sebagai server yang akan di akses oleh client pada suatu network area.
3. Internal Network
Internal Network bertindak seperti switch pada aplikasi virtual mesin virtualbox. Kita dapat melakukan setting dengan cara mengganti nama pada ineternal network mesin virtual kemudian kita lakukan setting nama yang sama pada virtual mesin lain. Tipe ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa virtual machine yang saling terhubung secara internal. Pengertian secara internal dalam hal ini adalah sesama virtual machine yang tersambung ke suatu internal network dapat saling menghubungi melalui jaringan. Namun jaringan ini sifatnya terisolasi dari dunia luar sehingga virtual machine tidak dapat mengakses host machine atau Internet, demikian juga sebaliknya.
4. Host-only Adapter
Ketika kita selesai melakukan installasi software virtualbox secara otomatis pada device network kita akan terpasang device network baru dengan nama VirtualBox Host-Only Network. Ketika kita melakukan setting network device pada virtual mesin dengan tipe Host-only Adapter maka guest akan dapat terhubung dengan host melalui device VirtualBox Host-Only Network. Kita dapat melakukan setting IP pada guest sesuai dengan Device VirtualBox Host-Only Network. Dengan memilih tipe ini maka guest akan dapat melakukan akses keluar secara full, tapi guest hanya hanya dapat diakses dari host saja. Computer dalam area network tidak akan bisa akses ke guest virtual mesin.
Demikian sedikit artikel tentang 4 tipe network pada Virtualbox yang dapat digunakan sebagai device pada guest (virtual mesin). Selain ada 4 tipe tersebut kita bisa menambahkan jumlah network device pada virtual mesin sehingga kita dapat membangun simulasi netwok dengan lebih kompleks.
0 Comments